}

Conclusion (Pembelajaran Akhir) Animasi 2D dan 3D

Berikut ini adalah kesimpulan dari beberapa materi yang pernah dibahas,

  • Shrotcut dan fungsi key pada Blender
  • S = SCALA (digunakan untuk memperbesar atau memperkecil objek). penggunakan cukup menekan tombol 
  • S pada keyboard dan tidak usah ditahan. setelah menekan tombol S, tinggal menggeser mouse saja. menjauh dari objek untuk memperbesar ukuran, sedangkan mendekat ke objek untuk memperkecil ukuran.
  • E = Extrude, digunakan untuk memperpanjang ukuran. penggunaannya tinggal menekan tombol E pada keyboard lalu tinggal menggeserkan mouse saja.
  • CTRL+R = (menambah garis vertex), membuat garis SEGMEN, membagi objek, ditandai dengan munculnya garis ungu.
  • X = Menghapus objek (object mode), menghapus face (edit mode, faces)
  • Shift = Untuk melakukan seleksi secara beruntun
  • F12 = Preview
  • SHIFT+D = menduplikasi objek
  • TAB = memilih modus object mode atau edit mode
  • G = untuk menggeser obyek 

  • Ekstension pada Adobe Animate adalah SWF
  • Cel Animasi adalah istilah lain dari anmiasi tradisional
  • Shaun The Sheep adalah contoh serial film yang dibuat dengan teknik Animasi stop motion
  •  Fps adalah satuan Frame rate menunjukan banyaknya deretan gambar diam dalam video yang dapat ditampilkan dalam satu detik, frame rate
  • Motion tween merupakan animasi untuk merubah posisi objek
  • Animasi berarti juga usaha untuk menggerakan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri
  • Menu yang terdapat pad header di aplikasi blender (file, add, help, render)
  • Face pada Blender berfungsi untuk menyeleksi objek dari titik tengah .
  • Untuk menggeser view objek kebawah pada Blender dapat menggunakan perintah CTRL + 8
  • Untuk adding object- add, dapat dilakukan dengan cara SHIT + a

  • Objek mode digunakan untuk mengedit objek secara keseluruhan
  • Viewport adalah tampilan yang terdiri dari objek 3D dan objek lain
  • Texturing adalah proses menentukan karakteristik sebuah materi objek dari segi permukaan
  • Setting environtment adalah pengaturan objek pendukung seperti background dan pencahayaan.

  • Dasar transformasi dalam blender meliputi (grab, rotation, move, scale)
  • Ketika kita menekan huruf g, s, dan r berfungsi untuk memindahkan sebuah obyek, mengatur ukuran sebuah obyek dan merotasi sebuah obyek

  •  Contoh animasi 2D adalah ( Doraemon, Scooby Doo, Looney Tunes )
  • Kata animasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Animate
  • Contoh animasi 3D pertama yang menggunakan teknologi CGI (Computer Generated Image) adalah Finding Nemo

 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cara Membuat Objek Gelas 3D di Blender

Cara Membuat Objek Gelas 3D di Blender pada Mapel Simulasi Digital dapat anda praktekkan dengan mudah karena langkah-langkah yang saya tuliskan setahap demi setahap.


sebelum mempraktekkan membuat objek gelas cangkir 3d di blender, alangkah baiknya jika harus memperhatikan hal-hal yang mendasar sebagai berikut.


Shorcut tombol blender yang digunakan :

  • S = SCALA (digunakan untuk memperbesar atau memperkecil objek). penggunakan cukup menekan tombol 
  • S pada keyboard dan tidak usah ditahan. setelah menekan tombol S, tinggal menggeser mouse saja. menjauh dari objek untuk memperbesar ukuran, sedangkan mendekat ke objek untuk memperkecil ukuran.
  • E = Extrude, digunakan untuk memperpanjang ukuran. penggunaannya tinggal menekan tombol E pada keyboard lalu tinggal menggeserkan mouse saja.
  • CTRL+R = (menambah garis vertex), membuat garis SEGMEN, membagi objek, ditandai dengan munculnya garis ungu.
  • X = Menghapus objek (object mode), menghapus face (edit mode, faces)
  • Shift = Untuk melakukan seleksi secara beruntun
  • F12 = Preview
  • SHIFT+D = menduplikasi objek
  • TAB = memilih modus object mode atau edit mode
  • G = untuk menggeser obyek 


Mode Objek yang digunakan :

OBJECT MODE = TIDAK BISA DIEDIT/ MODIFIKASI (hanya dapat diperbesar dan diperkecil, digeser-geser saja tanpa mengubah bentuk)

EDIT MODE = BISA DIMODIFIKASI/ DITAMBAH

VERTEX = TITIK

EDGE = GARIS

FACE = PERMUKAAN/ BIDANG/ SISI


Penggunaan Mouse pada praktek software blender :

Scroll ke depan = memperbesar tammpilan objek

scroll ke belakang = memperkecil tampilan objek

klik kanan = menyeleksi objek

krik kiri = menarik sumbu (sumbu x,y,z)

tekan scroll ke bawah, tahan = untuk tampilan dari sisi yang dikehendaki


Cara Membuat Objek Gelas 3D di Blender

berikut langkah-langkah bagaimana modeling objek gelas 3 dimensi menggunakan software blender


1. langkah awal kita harus membuat bentuk dasar yang diambil dari objek SILINDER. klik menu ADD -> MESH -> CYLINDER

2. kemudian ubah object mode ke EDIT MODE, untuk memulai modifikasi objek.


3. selanjutnya klik kanan pada bidang atas silinder, tekan X, pilih faces (untuk melubangi silinder).


4. tekan x pada keyboard, klik faces.


5. sehingga hasilnya silinder menjadi seperti dibawah ini. (atas menjadi berlubang).


6. ubah tampilan dari samping, buat garis segmen untuk membuat kotak-kotak yang akan kita extrude menjadi gagang gelas/ cangkir.

7. hasilnya seperti dibawah ini. seleksi salah satu kotak untuk dijadikan gagang/ pegangan gelas.

8. ubah tampilan dari sisi samping gagang karena akan kita extrude.

9. tekan tombol E untuk extrude, kemudian geser mouse ke samping.

10. kemudian kita akan extrude juga bagian bawah dari gagang, pilih salah satu kotak yang akan dipanjangkan (extrude).

11. tekan E, geser mouse ke bawah. dan hasilnya seperti gambar berikut.


12. tarik sedikit sumbu X ke arah gelas sehingga gagang menjadi miring.

13. untuk menebalkan gelas, silahkan klik tanda KUNCI -> Add MODIFIER -> SOLIDIFY.

14. ubah nilai thickness menjadi 0.2 dengan cara diketik menggunakan keyboard, lalu tekan ENTER.


15. Selanjutnya, untuk menghaluskan objek gelas..., pilih SUBDIVISION SURFACE masih pada add modifier.


16. ubah nilai pada VIEW menjadi 2 atau 3, ENTER. lihat apa yang terjadi? lebih halus bukan objeknya??


17. kembalikan dari edit mode ke object mode lagi. selesai sudah untuk pembuatan/ modeling gelasnya.

18. berikan warna pada objek cangkir. caranya klik pada MATERIAL -> klik warna putih dibawah tulisan DIFFUSE -> pilih salah satu warna yang dikehendaki.

19. dan inilah hasilnya..... terlihat dari samping.

20. gelas cangkir yang sudah jadi terlihat tampilan dari atas samping.

ternyata panjang juga yah kalo dijelaskan dengan kata-kata dan gambar....??? hehehe.... sebenarnya sih lebih simple dan sangat mudah jika langsung dipraktekkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tahap Dasar Pembuatan Animasi 3D

Animasi 3D adalah suatu objek animasi yang terdapat dalam ruang 3D. Animasi ini tidak hanya memiliki tinggi dan lebar, melainkan juga memiliki volume atau kedalaman (height, widht, depth). Objek animasi bisa berputar dan bergerak layaknya objek aslinya. Tampilannya seolah-olah nyata dan hidup. Membuat animasi 3D tidaklah mudah, ada beberapa tahap yang harus dilalui. Berikut adalah 3 Tahap Membuat Animasi 3D Yang Wajib Kamu Ketahui, yaitu:

1. Modeleing


Tahap pertama untuk perbuatan animasi 3D adalah modeling 3D. Pada tahap ini ada dua jenis yang harus dilalui. Kedua proses itu adalah:

2. Solid

Solid merupakan model yang mencirikan volume objek yang akan ditampilkan. Pembuatannya lebih dikarenakan model ini terlihat lebih asli. Model ini sering dipakai untuk simulasi-simulasi medis, seperti aplikasi visual ray tracking, CAD, dan juga kontruksi geometri solid.

Shell / Boundary
Shell / Boundary menggambarkan permukaan objek, misalnya batas objek. Bukan volume dari objek, misalnya cangkang yang sangat tipis. Jika dibandingkan dengan model solid, model Shell / Boundary ini lebih gampang untuk dikerjakan. Model ini paling sering digunakan dalam game dan juga film.

Animation
Setelah melalui tahap pertama, tahap kedua pembuatan animasi 3D adalah animation. Pada tahap animation terdapat beberapa teknik yan digunakan, antara lain:

Traditional Animation
Film animasi pada abad ke-20 untuk proses pembuatannya sebagian besar menggunakan teknik traditional animation. Setiap frame pada film animasi tradisional adalah foto dari gambar. Gambar tersebut terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk menghadirkan ilusi gerakan, dari masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda dengan gambar yang sebelumnya.

Full Animation
Proses produksi sebuah film animasi tradisional yang memiliki kualitas tinggi, semua diatur menggunakan gambar yang sangat detail dan juga dibarengi dengan gerakan yang sesuai. Pembuatan film animasi penuh dapat menggunakan berbagai cara. Mulai dari animasi yang realistis sampai yang mengarah ke kartun.

Limited Animation
Teknik ini menggunakan detail yang masih kurang rinci, tapi gambarnya lumayan stylist dan memakai metode perpindahan. Penggunaan teknik ini sudah menghasilkan animasi dengan biaya efektif untuk media. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah televisi dan internet.

Rotoscoping
Teknik rotoscoping adalah teknik dimana animator melacak gerakan live action, frame demi frame. Sumber film bisa secara langsung digandakan dari aktor ke gambar animasi.

Live-action/animation
Pada teknik ini yang dilakukan adalah menggabungkan karakter yang telah digambar menjadi sebuah film animasi. Kemudian difilmkan kembali, namun dengan karakter manusia asli serta background nyata.

Rendering
Proses akhir dari pembuatan animasi secara keseluruhan adalah rendering. Semua data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling dan animation akan diterjemaahkan dalam sebuah bentuk output.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS