}

Cara Lengkap Membuat Desain Karakter


Tahukah kamu kalau tokoh komik atau animasi favoritmu ternyata dibuat melalui proses yang panjang? Kabar baik buatmu, kamu juga bisa membuat karakter seperti itu. Yuk, simak cara mudah membuat desain karakter berikut ini!.

Apa Itu Desain Karakter?

Desain karakter adalah proses visualisasi karakter yang disesuaikan dengan tema cerita. Mulai dari nama, bentuk tubuh, gaya gambar, pose, ekspresi, dan gaya busana tokoh ditentukan di sini. Gunanya supaya ada korelasi antara cerita dan gambar. Selain itu desain karakter berguna untuk menciptakan konsep penokohan yang matang. Coba kamu perhatikan tayangan “Doraemon”, “Despicable Me”, “Toy Story”. Semua karakternya dibuat melalui proses ini.

Proses ini bisa menjadi pegangan kamu untuk membuat karakter yang sama secara berkali-kali. Karena setiap karakter memiliki detailnya masing-masing. Apalagi kalau kamu membuat OC atau original character, kamu pasti membutuhkan cara ini. Sekarang yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana cara mendesain karakter? Gak perlu bingung lagi, karena kami akan membagikan tahapan-tahapannya khusus buat kamu. Yuk simak sama-sama!

Konsep Dasar Karakter

Sebelum membuat visualnya, tentu kamu perlu paham dulu tema dan jalan cerita. Bagaimana watak tokoh dan apa saja adegan yang ada di dalam cerita. Kalau sudah, sekarang saatnya membuat konsep dasar karaktermu. Membuat konsep dasar karakter merupakan tahap paling awal dalam perancangan desain karakter.

Langkah ini terbagi menjadi dua, yaitu dari segi fisik dan segi psikologis. Di tahap ini, kamu belum perlu membuat visualnya. Yuk lihat apa saja komponennya!

Konsep Karakter dari Segi Fisik

1. Pilih jenis karakter

Pertama-tama kamu mesti tahu jenis karakter yang akan kamu desain. Apakah manusia, hewan, tumbuhan, atau bentuk lainnya?


Tidak semua karakter mesti manusia kok, semuanya tergantung dengan cerita yang kamu buat. Bisa jadi ia adalah makhluk luar angkasa atau robot canggih dari masa depan. Bahkan yang diluar nalar manusia sekalipun.Kerahkan semua imajinasi dan kreativitasmu. Carilah keunikan yang bisa menarik perhatian audiens.

2. Tentukan Jenis kelamin karakter

Ini penting banget. Kamu mesti jelas dalam menentukan jenis kelamin karakter, yaitu laki-laki atau perempuan. Supaya kedepannya kamu lebih mudah untuk menentukan bentuk tubuh, ekspresi, dan aksesoris yang dikenakan tokoh.

3. Beri nama karaktermu

Hayo, siapa nama karaktermu? Pilihlah nama yang unik agar mudah diingat oleh audiens. Nama juga disesuaikan dengan latar belakang tokoh. Misalnya ia berasal dari Korea Selatan. Selipkan nama atau istilah yang berbau budaya sana.

4. Tentukan usia

Usia tokoh akan ada hubungannya dengan ekspresi, gaya busana, dan lain-lain. Misalnya karaktermu berusia 17 tahun. Berarti dia memakai busana anak muda.


5. Tentukan tinggi dan berat badan

Tinggi dan berat badan berkaitan dengan bentuk tubuh karakter nantinya. Misalnya dia memiliki tinggi badan 160 cm, berarti kamu bisa mendapat gambaran saat membuat sketsa.  Tinggi karakter satu dengan karakter lainnya tentu berbeda. Jangan sampai karakter A yang seharusnya lebih pendek dari karakter B malah jadi kebalikannya.

6. Warna kulit disesuaikan dengan asal karakter

Konsep Karakter dari Segi Psikologis

Kalau tadi sudah membahas dari segi fisik, sekarang kami akan membahas konsep karakter dari segi psikologisnya nih, yaitu dilihat dari watak dan kepribadian. Umumnya ada tiga jenis penokohan, yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis.


Layaknya manusia, karakter yang kamu buat pasti punya latar belakang. Misalnya di dalam cerita, karaktermu berasal dari Jepang, berarti warna kulitnya lebih condong ke warna putih atau masuk ke pink tone.

Kami ambil contohnya. Misal karakter buatanmu masuk ke dalam golongan tokoh protagonis. Ia memiliki sifat yang ceria, tidak mudah menyerah, dan selalu menyemangati teman-temannya. Ini akan berkaitan dengan ekspresi, pose, gaya busana, dan aksesori yang akan dikenakan tokoh.

Misalnya, kamu bisa memberinya busana-busana cerah, mimik wajah tersenyum, dan aksesoris-aksesoris pada gayanya. Itulah kenapa kamu perlu tahu bagaimana watak dan kepribadian tokoh. Sebenarnya ada juga kreator yang memasukkan identitas lain karakter, seperti zodiak, shio, dan golongan darah. Semakin detail informasi, maka semakin bagus pula untuk pengembangan desain karakter.

Sketsa Dasar Karakter dari Bentuk Geometris



Cara membuat desain karakter yang selanjutnya adalah dengan membuat sketsa dasar karakter. Sketsa ini berpatokan dari konsep karakter yang sudah kamu buat sebelumnya. Sketsa dasar dibuat dari bentuk-bentuk geometris, seperti persegi, segitiga, dan bulat. Kok pakai bentuk geometris sih? Mungkin pertanyaan itu akan muncul di benakmu.

Yap, dari bentuk geometris itu akan menciptakan visual yang disesuaikan dengan konsep fisik dan psikologis karakter. Kami buat contoh sederhana. Karakter buatanmu adalah orang yang periang dan gemar makan. Bulat adalah bentuk geometris yang cocok sebagai desain dasar karakter tersebut.

Desain Bentuk Tubuh Karakter

Saatnya membuat bentuk tubuh karakter. Karena kamu sudah tahu tinggi dan berat badan karakter maka proses kreatif ini akan lebih mudah. Buat tubuh karakter dari sisi depan, belakang, dan samping. Gunakan garis bantu agar gambar jadi seimbang dan ukurannya pas satu sama lain.

Tahap ini tentu tidak bisa dilakukan dengan sistem SKS alias Sistem Kebut Semalam. Akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membuat gambar yang pas. Tidak perlu buru-buru, siapa tahu di suatu waktu kamu menemukan ide baru dari referensi yang kamu lihat. Revisi adalah hal yang wajar kok.

Membuat Ekspresi Wajah Karakter
Ekspresi merupakan alat komunikasi utama di dalam desain karakter. Dari ekspresi, audiens akan tahu apa yang sedang dirasakan si karakter. Sehingga ada ikatan emosi yang terjalin untuk menghayati isi cerita. Sekarang berdirilah di depan cermin. Buat ekspresi marah, senang, sedih, dan marah. Kemudian perhatikan setiap ekspresi yang sudah kamu buat. Bagaimana bentuk wajah kamu saat senang dan marah tentu berbeda. Raut wajah juga dipengaruhi bentuk mata, alis, hidung, dan mulut saat berekspresi. Dengan mempraktikannya sendiri, kamu jadi lebih mudah untuk mendesain karakter deh.

Buat Pose yang Beragam
Pose akan berhubungan dengan aktivitas karakter di setiap adegan cerita. Contoh pose yang bisa kamu buat adalah saat adegan menari, makan, melompat, dan lain-lain. Buatlah pose yang dinamis supaya karaktermu jadi lebih hidup. Kerahkan semua imajinasi dan kreativitasmu. Selain pose depan belakang, jangan takut untuk membuat pose yang unik.

Pilih Gaya Busana dan Aksesoris Karakter
Setiap karakter memiliki gaya busana dan aksesoris yang menjadi ciri khas yang diambil dari konsep psikologisnya. Perhatikan detailnya, seperti jahitan baju dan panjang pendeknya busana. Warna yang mendominasi bisa mencerminkan sifat karakter, ini berhubungan dengan psikologi warna.

Itu dia tahapan mendesain yang bisa menjadi panduanmu saat membuat desain karakter. Sekarang konsep visual karaktermu jadi jauh lebih matang deh. Selamat mendesain By : Qbadboyz!




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pengertian Storyboard | Dan komponennya

Pengertian Storyboard secara Harfiah berarti dasar cerita, dalam perkembanganya storyboard didefinisikan sebagai area berseri (berjajar) dari sebuah gambar sketsa yang digunakan sebagai alat perencanaan untuk menunjukkan secara visual bagaimana aksi dari sebuah cerita berlangsung, dan akan menjadi dasar dari kelangsungan keseluruhan dari cerita nantinya.

Atau dalam pengertian yang lain storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game, dll). Storyboard menggabungkan alat bantu narasi (scenario) dan visual pada selembar kertas sehingga naskah (scenario) dan visual menjadi terkoordinasi. 

Dalam kata lain storyboard dapat diartikan sebagai alat perencanaan yang menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana.  Mengapa Perlu Storyboard? Storyboard berperan menjadi gambaran dasar dari sebuah produk yang akan kita bangun berikutnya, ini merupakan pedoman rancangan dari apa yang akan kita bangun (animasi, Film, Game, dll). Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah produksi film, termasuk film animasi. Hal ini akan menjadi kerangka dasar bagi sutradara atau pembuat scenario tentang bagaimana sebuah film seharusnya berjalan. Begitu pula halnya dengan pembuatan aplikasi multimedia interaktif. Biasanya pembuatan Multimedia interaktif melibatkan beberapa orang dalam sebuah tim, setidaknya melibatkan dua orang pakar, seorang pakar yang mengerti konten materi cerita dan seorang lagi seorang ahli gambar  kemudian digabung menjadi  materi cerita yang bergambar (semacam komik). Jadi diharapkan dengan sebuah format storyboard yang dibangun bisa dibaca dengan mudah baik oleh sang pembuat ataupun oleh orang-orang yang terlibat dalam pembuatan produk tersebut dan mengerti urutan kejadian yang dimaksudkan oleh storyboard tersebut. Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan produk multimedia bertujuan untuk:  

  1. Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen.
  2. Memungkinkanseorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ideidenya.
  3. Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film
  4. Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita
  5. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaanpercobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame.. 


Perencanaan adalah kunci Storyboards adalah penyelenggara grafik yang menunjukkan adegan dalam sebuah proyek multimedia dalam bentuk gambar kasar. Storyboard akan membantu memvisualisasikan bagaimana potongan konten berhubungan satu sama lain dan akan membantu membentuk arah proyek. Dengan storyboard, tim produksi dapat memetakan ide awal untuk komunikasi ke pemirsa

Storyboard adalah jalan lain untuk menjelajahi kemungkinan narasi atau untuk melatih sebuah penampilan pada pembuatan film dan animasi, sebuah skrip dikembangkan sebelum storyboard dibuat.  

Namun sebelum merancang storyboard film/animasi harus memiliki cerita dan cerita tersebut memiliki konsep yang kuat. Storyboard yang baik dapat membantu kita memahami sebuah cerita yang tidak biasa atau memfalisitasi perkembangan cerita aslinya

Story board adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama. 


Komponen – komponen Storyboard 

Pada umumnya penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat : 

  1. Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa 
  2. Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa
  3. Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu)

Dengan Storyboard tidak hanya akan mempercepat proses pembuatan film, tetapi juga untuk mewujudkan visi artistik produk Multimedia yang akan di buat. Sehingga dengan mengacu pada rencana shooting dalam storyboard para pemain dan kru dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat atau tepat. Storyboard secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.

Untuk itu terdapat kaidah yang harus ada dalam pembuatan storyboard. Format dan susunananya bisa disesuaikan oleh masing – masing storyboarder. Komponen – komponen penyusun storyboard yang harus ada pada template   adalah  berikut: 
  1. Bagian Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
  2. Bagian Sub Judul: Berisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi, dan Setting Waktu  Bagian Visual: Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto, grafis, dll. Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau Anda dapat membuat bagian lain untuk teks. 
  3. Bagian Audio: berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file musik atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di layar masing-masing.  
  4. Bagian Dialog/Action: berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta dialog adegan (jika ada) 
  5. Bagian Properties: berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing/ durasi
Ingat, semakin rapi, detil dan terbaca maka semakin bagus storyboard tersebut. Dan Bagian bagian tersebut penempatan dalam template bisa di sesuaikan dengan kebutuhan masing masing studio.

KESIMPULAN


Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game, dll). Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah produksi film, termasuk film animasi. Hal ini akan menjadi kerangka dasar bagi sutradara atau pembuat scenario tentang bagaimana sebuah film seharusnya berjalan. Begitu pula halnya dengan pembuatan aplikasi multimedia interaktif. Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan produk multimedia bertujuan untuk:  
  1. Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen
  2. Memungkinkan seorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ideidenya
  3. Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film 
  4. Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita 
  5. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaanpercobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame
  • Pembuatan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat: 
  • Bagian Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
  • Bagian Sub Judul: Berisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi, dan Setting Waktu
  • Bagian Visual: Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto, grafis, dll. Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau Anda dapat membuat bagian lain untuk teks.
  • Bagian Audio: berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file musik atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di layar masing-masing.
  • Bagian Dialog/Action: berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta dialog adegan (jika ada) 
  • Bagian Properties: berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing/ durasi. 
Bagian bagian tersebut penempatan dalam template bisa di sesuaikan dengan kebutuhan masing masing studio.

Demikianlah penjelasan seputar "Storyboard beserta Komponen nya", jangan lupa tinggalkan komentar (disini) . Dan untuk menambah kompetensi kalian terhadap materi ini silahkan klik TUGAS




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cara Membuat Animasi

Meskipun bukan bentuk seni yang bisa dilakukan semua orang, animasi adalah sebuah seni modern yang sangat indah. Beberapa film terkenal di zaman modern saat ini malah menggunakan banyak animasi atau bahkan sepenuhnya berbentuk animasi. Dunia animasi selalu mencari orang-orang terampil yang bisa membuat karya animasi yang bagus, dan orang itu bisa jadi adalah Anda. Jadi, mulailah berlatih jika Anda memang tertarik. Animasi punya banyak jenis yang bisa dipilih. Di artikel ini Anda akan mencari tahu bagaimana membuat animasi Anda sendiri, dan juga keahlian apa saja yang Anda perlukan untuk menjadi animator yang hebat.


Dasar Animasi Tradisional



  • Buat naskahnya terlebih dahulu. Pertama, tuliskan kejadian yang ingin Anda gambarkan dan perlihatkan dalam animasi Anda. Ini bukan sekedar menuliskan dialog, tapi juga ekspresi dan gerak tubuh yang terjadi. Anda harus tahu pasti apa yang terjadi dalam animasi Anda sebelum Anda mulai membuatnya.


  • Buat storyboard. Storyboard adalah beberapa gambar yang memperlihatkan kejadian atau tindakan penting dalam animasi Anda. Storyboard ini akan memberi gambaran besar isi dan bentuk animasi Anda, dan akan terlihat seperti buku komik jika dilihat satu persatu.


  • Buat ilustrasi dan model karakter. Ketika Anda mulai menggambar frame, Anda akan perlu model atau ilustrasi dasar yang menjadi acuan agar model karakter yang Anda gambar dari frame satu ke frame lainnya tetap konsisten. Gambar karakter Anda dengan berbagai macam sudut dan ekspresi. Anda juga perlu menggambar beserta pakaiannya, dan jika karakter Anda berganti pakaian di tengah-tengah animasi, Anda harus menggambar karakter Anda dengan pakaian berbeda.
  • Buat sketsa animasinya. Sketsa ini akan memperlihatkan gerakan kunci pada satu frame. Sketsa ini seringkali akan terlihat seperti lima gambar yang mirip yang saling timpa satu sama lain. Tapi itu dilakukan untuk memastikan bahwa frame kunci Anda tepat dan gerakan dalam animasi Anda terlihat natural.


  • Gambar frame kunci. Frame kunci adalah titip atau posisi penting dalam sebuah gerakan yang dibuat oleh sebuah karakter. Misalnya, jika Anda ingin membuat karakter Anda menoleh dari kiri ke kanan, maka frame kuncinya harusnya memperlihatkan karakter Anda menghadap ke kiri, kemudian menghadap ke depan atau kamera, kemudian menghadap ke kanan.


  • Periksa alur gerakannya. Periksa sehalus apa gerakan yang Anda buat dengan membalik frame kuncinya dari frame satu ke frame berikutnya beberapa kali.


  • Lengkapi gerakan antara frame kunci. Setelah Anda merasa frame kunci Anda sudah bagus, saatnya menggambar gerakan di antara frame kunci tersebut. Jadi, mulailah menggambar frame untuk dimasukkan di antara satu frame kunci dengan frame kunci lain, lalu buat gambar untuk dimasukkan di antara satu frame kunci dengan frame yang barusan Anda buat. Terus ulangi sampai Anda merasa Anda memiliki frame yang cukup untuk mengilustrasikan gerakan yang Anda buat (jumlah frame yang Anda buat tergantung dari tujuan animasi dan gerakan yang Anda buat).
  • Periksa lagi alurnya. Ya, Anda harus selalu memastikan alurnya tetap halus dan natural.


  • Rapikan gambarnya. Hapus semua garis sketsa dan semua garis yang tidak perlu yang mengganggu tampilan animasi Anda. Anda mungkin juga perlu mempertebal frame Anda, tergantung dari tujuan Anda membuat animasi ini.


  • Proses animasi Anda. Masukkan semua gambarnya ke dalam program komputer seperti Photoshop untuk mulai masuk ke tahap akhir pembuatan animasi. Setelah animasinya selesai, Anda bisa memasukkannya ke portofolio Anda atau memperlihatkannya ke teman dan keluarga Anda.


Bereksperimen dengan Gaya Pembuatan Lain



  • Menggunakan pojok halaman buku. Membuat animasi menggunakan pojok halaman buku adalah cara yang bagus untuk pemula yang ingin belajar membuat animasi. Cara ini sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun. Selain itu, hasilnya sebenarnya cukup bagus karena memperlihatkan bagaimana animasi tradisional yang sebenarnya bekerja.
  • Membuat animasi stop-motion. Animasi stop-motion adalah animasi yang dibuat dengan mengambil gambar atau foto berbagai benda fisik dan mengurutkannya seperti halnya animasi biasa. Ada banyak cara untuk membuat animasi stop-motion, dan beberapa yang paling umum antara lain menggunakan potongan kertas, atau tanah liat.
  • Membuat animasi gif. Gif adalah medium yang paling populer digunakan untuk membuat animasi singkat, dan sekarang ini terlihat banyak di internet. Anda bisa membuat animasi gif Anda sendiri dengan sangat mudah, karena yang Anda butuhkan hanyalah komputer dan tahu cara menggunakan beberapa software. gif biasanya digunakan untuk mengambil cuplikan singkat dari acara TV. Tapi Anda juga bisa menggunakannya untuk memperlihatkan animasi yang Anda gambar dengan tangan.


  • Membuat animasi menggunakan komputer. Anda juga bisa melakukan animasi komputer standar. Tapi perlu diingat bahwa cara ini bisa sangat sulit dan memerlukan waktu bertahun-tahun agar bisa dikuasai. Ada beberapa metode dalam membuat animasi dengan komputer, antara lain:
    1. Animasi 2D. Anda bisa melakukan ini di rumah menggunakan program seperti Anime Studio, atau Adobe Flash animations.
    2. Animasi 3D. Cara ini lebih sulit lagi karena Anda harus menggunakan komputer yang cukup kuat untuk memproses animasi 3D. Jika komputer Anda cukup kuat cobalah membuat dengan menggunakan software dasar seperti Smith Micro’s Poser.
  • Mencoba machinima. Machinima adalah animasi yang menggunakan gambar model komputer yang sudah ada. Animasi dengan metode ini biasanya dibuat menggunakan video game. Machinima adalah cara yang cukup mudah untuk dipelajari pemula dan bisa memberikan Anda pengetahuan dasar mengenai animasi.

Meningkatkan Kualitas Animasi Anda



  1. Lakukan riset. Melakukan riset sebelum menciptakan sesuatu adalah sesuatu yang tidak pernah salah. Baca dan pelajarilah beberapa teknik animasi dan bagaimana cara membuat animasi yang bagus sebelum mulai serius membuat animasi. Pelajaran pertama yang bagus adalah 12 prinsip dasar animasi dari Old Men di Disney.
  2. Pelajari cara membuat cerita yang bagus. Kualitas animasi Anda akan bisa ditoleransi jika cerita yang Anda perlihatkan di dalamnya bagus. Tulislah naskah cerita yang bagus dan membuat orang kagum, dengan begitu mereka mungkin akan memaklumi kekurangan dalam animasi Anda.
  3. Pelajari ekspresi wajah. Animasi akan menjadi sangat bagus jika penontonnya merasakan emosi yang diperlihatkan karakternya. Hal tersebut bisa terwujud dengan mudah jika karakter Anda membuat wajah yang memperlihatkan emosi yang Anda inginkan dengan tepat, dan tidak hanya memperlihatkan wajah yang datar dan statis. Berlatihlah menggambar ekspresi pada wajah. Selain itu, Anda juga perlu fokus pada gerakan ketika emosi seseorang berubah.[1]



  • Pelajari metode squash and stretch. Salah satu cara untuk membuat bahkan animasi dasar bisa terlihat lebih menarik adalah dengan membuatnya terlihat dinamis dan nyata. Hal itu bisa terwujud melalui proses yang disebut squash and stretch. Proses ini adalah ketika Anda membuat gambaran yang berlebihan dari suatu gerakan untuk membuat penonton melihatnya sebagai sesuatu yang nyata. Misalnya, ketika Anda membuat animasi sebuah bola yang terpantul atau terjatuh, akan lebih menarik jika Anda menggambarkan bolanya terlihat menjadi pipih ke lantai daripada tetap pada bentuknya yang bulat. Ini akan membuat penonton benar-benar merasakan gerakan yang dibuat bola tersebut.


  • Pelajari teori warna. Teori warna adalah gagasan mengenai warna apa yang terlihat bagus jika dipasangkan dengan warna lain, dan bagaimana warna bisa digunakan untuk menyampaikan cerita atau emosi. Memahami teori warna adalah hal yang penting untuk membuat animasi Anda terlihat profesional dan menarik. Jika Anda ingin serius dalam bidang animasi, maka Anda perlu paham setidaknya dasar dari teori warna.
  • Pelajari komposisi. Komposisi adalah pelajaran yang membahas bagaimana sebuah gambar harus digambar dalam kanvas atau layar agar terlihat bagus dan menarik perhatian penonton ke titik yang penting. Komposisi juga sangat penting untuk membuat penonton paham isi dari animasi Anda. Pelajarilah dasar teori komposisi.


  • Pelajari bentuk perspektif dan 3D. Ketika Anda melihat sebuah bola, Anda tidak bisa melihat dan menggambarnya sebagai lingkaran. Meskipun animasi 2D dan 3D secara teknis sebenarnya datar (mata manusia tidak bisa melihat kedalaman kecuali animasinya benar-benar 3D dan menggunakan alat pelengkap), otak kita akan sangat menyukai sebuah gambar jika gambar tersebut memiliki tingkat kedalaman yang nyata. Dengan kata lain, jika Anda ingin animasi Anda terlihat bagus, Anda perlu memperlihatkan kedalaman yang bagus pada objek yang Anda gambar.


  • Mempelajari anatomi. Kartun tentunya memperlihatkan bagaimana orang dan benda digambarkan dalam bentuk yang berbeda dibanding dunia nyata. Wanita biasa tidak mungkin punya sendi seperti Jessica Rabbit. Tapi paham bagaimana tubuh manusia bekerja dan bergerak bisa membuat animasi Anda lebih bagus dan terlihat lebih alami. Mempelajari anatomi juga membuat seseorang lebih ahli dalam menggambar.
  • Ikut kursus. Terakhir, jangan lupa bahwa Anda bisa belajar lebih dalam mengenai animasi dengan belajar dari orang yang sudah ahli. Di luar sana ada kursus yang bisa Anda ikuti, atau mungkin Anda bisa minta teman Anda yang ahli dalam animasi untuk mengajari Anda. Anda juga bisa belajar secara online secara gratis atau dengan biaya yang jauh lebih murah daripada ikut kursus. Jika Anda suka animasi, maka Anda harus serius mendalaminya dan mau meluangkan waktu dan sumber daya untuk itu.

Tips

  1. Rajinlah latihan dengan serius. Animasi bukanlah keahlian yang bisa dikuasai dalam semalam atau dengan membaca satu buku. Anda perlu mendedikasikan waktu Anda untuk belajar membuat animasi dengan baik.
  2. Jika Anda memutuskan untuk membuat animasi dengan komputer, gunakan flash atau photoshop.

Peringatan

Ketika Anda akan men-download program untuk animasi secara gratis, hati-hati jangan sampai terkena virus. Akan lebih baik jika Anda membeli program original.

Demikianlah penjelasan seputar "Cara Membuat Animasi", jangan lupa tinggalkan komentar (disini) . Dan untuk menambah kompetensi kalian terhadap materi ini silahkan klik TUGAS
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS